Minggu, 15 Agustus 2010

MEMILIH OLI YANG BAIK

MEMILIH OLI YANG BAIK
Posted by otim on March 15, 2008
Ini artikel ditulis oleh Agus Rasidi tentang bagaimana kita memilih oli yang sesuai dengan keadaan motor. meskipun artikel ini sudah lama ditulis tetapi masih sangat bermanfaat bagi para bikers semua.
agus rasidi
Wed, 30 Nov 2005 16:41:38 -0800
Pelumas adalah bahan penting bagi kendaraan bermotor. Memilih dan menggunakan pelumas yang baik dan benar untuk kendaraan bermotor anda, merupakan langkah tepat untuk merawat mesin dan peralatan kendaraan agar tidak cepat rusak dan mencegah pemborosan. Umum beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai pelumas mesin. Padahal oli memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni antara lain sebagai; Pendingin, Pelindung dari Karat, Pembersih dan Penutup Celah pada Dinding Mesin. Semua Fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan; sebagai Pelumas, Oli akan membuat gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal. Selain itu Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar yang mencapai 1000-1600 derajat Celcius ke bagian lain mesin yang lebih dingin. Dengan tingkat kekentalan yang disesuaikan dengan kapasitas volume maupun kebutuhan mesin. Maka semakin kental oli, tingkat kebocoran akan semakin kecil, namun disisi lain mengakibatkan bertambahnya beban kerja bagi pompa oli.
Oleh sebab itu, peruntukkan bagi mesin kendaraan Baru (dan/atau relatif Baru berumur dibawah 3 tahun) direkomendasikan untuk menggunakan oli dengan tingkat kekentalan minimum SAE10W. Sebab seluruh komponen mesin baru (dengan teknologi terakhir) memiliki lubang atau celah dinding yang sangat kecil, sehingga akan sulit dimasuki oleh oli yang memiliki kekentalan tinggi. Selain itu kandungan aditif dalam oli, akan membuat lapisan film pada dinding silinder guna melindungi mesin pada saat start. Sekaligus mencegah timbulnya karat, sekalipun kendaraan tidak dipergunakan dalam waktu yang lama. Disamping itu pula kandungan aditif deterjen dalam pelumas berfungsi sebagai pelarut kotoran hasil sisa pembakaran agar terbuang saat pergantian oli.
SPESIFIKASI OLI
Semakin banyaknya pilihan oli saat ini, tidak semestinya membuat bingung.Ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan Acuan; antara lain, kenali karakter kendaraan anda (spesifikasi mesin serta lingkungan dimana mayoritas anda berkendara (suhu, kelembaban udara, debu, dsbnya.). Tingkat kekentalan oli yang juga disebut “VISKOSITY-GRADE” adalah ukuran kekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu menjadi prioritas terpenting dalam memilih Oli. Kode pengenal Oli adalah berupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers. Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya, menunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40 atau SAE 15W-50, semakin besar angka yang mengikuti Kode oli menandakan semakin kentalnya oli tersebut. Sedangkan huruf W yang terdapat dibelakang angka awal, merupakan singkatan dari Winter. SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standar SAE.
Mutu dari oli sendiri ditunjukkan oleh kode API (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh tingkatan huruf dibelakangnya. API: SL, kode S (Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua mununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern. § SF/SG/SH – untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996) § SJ – untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 – 2001) § SL – untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 – 2004). Perhatikan peruntukan pelumas, apakah digunaan untuk pelumas mesin bensin, atau diesel (2 tak atau 4 tak), peralatan industri, dan sebagainya. Untuk memilih kualitas pelumas yang cocok, kita dapat mengacu pada API Service (American Petroleum Institute), JASO (Japan Automotive Standard Association), ACEA (Association Des Constructeurs Europeens d’ Automobiles), DIN (Deutsche Industrie Norm), dan lain-lain yaitu acuan untuk kerja (performance) pelumas berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh lembaga independen industri pelumas international.
Semua oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar APInya. Oli mineral biasanya dibuat dari hasil penyulingan sedangkan oli synthetic dari hasil campuran kimia. Bahan oli synthectic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin). Jadi oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Synthetic API SL. Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin2 berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part/logam lebih kecil/sempit/presisi dimana hanya oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna. Oli synthetic tidak disarankan untuk mesin yang berteknologi lama dimana celah antar part biasanya sangat besar/renggang sehingga bila menggunakan oli synthetic biasanya menjadi lebih boros karena oli ikut masuk keruang pembakaran dan ikut terbakar sehingga oli cepat habis dan knalpot agak ngebul.

Berikut beberapa keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :
§ Lebih stabil pada temperatur tinggi
§ Mengontrol/Mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin
§ Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin
§ Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi gesekan antar
logam yang berakibat kerusakan mesin
§ Tahan terhadapan perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama sehingga
lebih ekonomis dan efisien
§ Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan mesin lebih dingin
§ Mengandung detergen yang lebih baik untuk membersihkan mesin dari kerak
Jadi untuk mesin yang diproduksi tahun 2001 keatas disarankan sudah menggunakan oli yang bertipe synthetic baik semi synthetic (campuran dengan mineral oil) atau fully-synthetic.
Note: Kalau untuk pemakaian sehari-hari cukup yang semi synthetic.
Oli untuk motor sampai saat ini belum dapat informasinya yang sudah API SL. Oli motor synthetic hampir semuanya baru SJ, kalo mineral mungkin baru SG/SH.
Mineral Oil :
§ Sprinta 2000 : SAE 20W-50, API SG
§ Evalube 4T : SAE 20W-50, API SF
§ Mesran Super : SAE 20W-50, API SG
§ Enduro 4T : SAE 20W-50, API SG
§ Penzoil Motorcycle 4T : SAE 20W-50, API SF
Oli yang bagus (biasanya synthetic) mampu memberikan lapisan film tipis yang pada komponen metal yang bergerak yang mana berguna untuk mengurangi gesekan komponen metal sehingga suara mesin jadi lebih halus dan tarikan lebih mantap. Pada intinya milih oli hampir sama dengan milih bini (cocok2an) tapi ada garis besarnya yang bisa di-ikuti :
§ Disarankan jangan menggunakan oli untuk mobil ke motor anda sebab ada bahan di-oli mobil yang harus dikurangi bahkan dihilangkan tetapi di motor harus agak banyak untuk meredam gesekan karena putaran mesin motor lebih tinggi dan lebih berat kerjanya.
§ Motor tahun 2001 keatas disarankan menggunakan Oli API SG keatas misal API SH/SJ atau SL. SAE bisa 20w50 atau 10w40. Usahakan yang Semi Sintetik karena lebih licin sehingga bisa masuk kecelah2 metal mesin yang sempit dan tahan oksidasi sehingga kualitas oli tidak gampang rusak dan mesin jadi lebih bersih dan tentunya tarikan jadi lebih mantap. Disarankan juga untuk menggunakan Pelumas yang memiliki dan mencantumkan Nomor Pelumas Terdaftar Untuk melindungi kepentingan masyarakat atas mutu pelumas yang beredar di dalam negeri pelumas sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1693.K/34/MEM/2001 tanggal 22 Juni 2002. Pelumas yang memiliki NPT adalah pelumas yang telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis serta lulus uji laboraturium terakreditasi yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal MIGAS. NPT dapat diidentifikasikan dengan 12 digit huruf dan angka Contoh : DEPTAMBEN RI NPT : AB25E4110199 atau DESDM RI NPT : AC66E1054104.
MITOS
Minimnya pengetahuan tentang perkembangan teknologi pelumas, menyebabkan timbulnya banyak mitos di masyarakat. Sebagai contoh, saat mengganti oli mesin … oli bekas berwarna hitam … sering dianggap oli berkualitas buruk. Padahal justru sebaliknya, perubahan warna oli menandakan bahwa oli telah bekerja dengan baik sebagai pelarut kotoran. Selanjutnya kotoran akan terbawa keluar pada saat pergantian oli dilakukan, karenanya dinding mesin akan terbebas dari kerak.
Dilain pihak, apabila perubahan warna tersebut terjadi dalam kurun waktu yang sangat dekat (terhitung sejak saat pergantian pertama), itu menandakan kemungkinan adanya kerusakan komponen didalam mesin sehingga oli cepat teroksidasi.
Kita jangan bingung2, pake aja oli yang bagus (mungkin harus 2-4 kali coba baru dapet, kayak pacaran aja kalau cocok jadi bini). Kalau dilihat dibuku petunjuk motor hampir tidak disebutkan merk oli dan yang disebutkan hanya API SG 20w50 atau yang lebih baik. Jadi kalau anda pakai oli yang lebih baik kenapa takut garansi batal?
Coba tanya ke staff AHASS hal ini, apa jawaban mereka? Untuk mencoba oli baru bisa ikuti prosedur berikut :
§ Sebelum ganti oli, coba bersihkan saluran bahan bakar dan kerak yang mungkin ada di mesin. Tidak usah bingung, bisa pakai carburator cleaner yang dituang ke tangki misal merk STP. Lakukan tiga hari sebelum ganti oli dan motor dipakai seperti biasa dan kalau bisa kecepatan agak tinggi, ini untuk membersihkan saluran bahan bakar dan endapan karbon.
§ Ganti oli dengan oli baru yang sesuai (jangan lupa ada JASO MA) termasuk filter olinya. Lakukan penggantian oli pada kondisi mesin panas agar oli lama keluar semua.
§ Coba deh pakai selama seminggu ada perubahan yang enak gak? kalau nggak berarti olinya tidak cocok. Perubahannya : – Suara mesin jadi lebih halus, tarikan lebih ringan, tenaga lebih mantap.
Oli merk apapun kalau sudah mendapat sertifikasi API (SG/SH/SJ/SL) dan JASO MA berarti oli itu sudah memenuhi standar baku yang cukup bagus dan memenuhi semua unsur yang diperlukan oleh mesin. Masalahnya banyak oli di Indonesia tidak ada ada sertifikasi tersebut. Coba lihat kemasan oli anda, kalau tidak ada sertifikasi tersebut apakah anda rela mesin anda menderita sengsara dan akhirnya turun mesin bahkan ganti mesin?
Berikut contoh Jenis-jenis Oli yang umum dipakai dan peredarannya mudah didapat di bengkel-bengkel resmi penyalur oli:
Oli Repsol:
§ Repsol Moto Racing 4T 10W50 Semi Synthetic Oil
Sertifikasi: API SJ; JASO MA
§ Repsol Moto 4T 15W50 Mineral Oil
§ Repsol Moto Sintético 4T 10W40 Semi Synthetic Oil
Sertifikasi: API SG; JASO MA; Honda Specs.
Oli Shell 4T:
§ Shell Advance S4 SAE 10W-40, 15W-40, 20W-40, 20W-50, SAE 40 Mineral oil
Sertifikasi:
API SF; belum JASO MA menurut Shell Singapore
API SL; JASO MA menurut Shell USA
§ Shell Advance SX4 SAE 10W-40, 15W-40, 15W-50 20W-50 Mineral oil
§ Shell Advance VSX4 SAE 10W-40, 15W-50, 20W-40 Semi Synthetic oil
Sertifikasi: API SL – JASO MA
§ Shell Advance Ultra 4 SAE 10W-40, 15W-50 Synthetic oil
Sertifikasi:
API SG menurut Shell Singapore
API SL – JASO MA menurut Shell USA
Rasanya untuk produk oli import musti cek kemasannya sebab walaupun kemasannya sama tapi sertifikasi beda. Jadi yang disana beli 35.000 kok disini murah cuman 25.000 ternyata beda sertifikasi. Waspadalah…!
Oli Top1 :
§ SMO-MC SAE 20W-50 Semi Synthetic
Sertifikasi: API..??
§ EVOLUTION SAE 15W-50 Synthetic
Sertifikasi: API SL

Oli Esso ada 4 tipe :
§ Esso 4T 20W-40, 20W-50 (recommended for engine <50cc) Mineral Oil
Sertifikasi: API SF – JASO MA
§ Esso 4T Power 10W-40, 15W-40, 15W-50, 20W-50 Mineral Oil
Setifikasi: API SG – JASO MA
§ Esso 4T Pace 10W-40 Semi Synthetic Oil
Setifikasi: API SJ – JASO MA
§ Esso 4T Gold 10W-40, 15W-50 and 20W-50 Synthetic Oil
Setifikasi: API SJ, SH (15W-50) – JASO MA
Caltex:
§ Caltex Revtex Fully Synthetic 4T SAE 10W40,
§ Caltex Revtex Semi-Synthetic 4T SAE 20W50,
§ Caltex Revtex Super 4T SAE 10W40, 20W40, 20W50,
Sertifikasi: API SG, JASO MA
§ Caltex Revtex Plus 4T SAE 25W-40,
§ Caltex Revtex 4T SAE 40,
Sertifikasi: API SF, JASO MA
Mobil 1:
§ Mobil Super 4T SAE 15W-50,
Seritifikasi: API SG, JASO MA
§ Mobil Extra 4T SAE 10W-40
§ Mobil Racing 4T SAE 15W-50
Sertifikasi: API SJ, JASO MA
OLI AGIP :
§ AGIP Super 4T MINERAL 15W-50
§ AGIP TEC 4T SEMI-SINT. 15W-50
§ AGIP Racing 4T SINT. 20W-50
§ Sertifikasi: API SJ

OLI MOTUL :
§ MOTUL 3000 4T MINERAL 20W-50
§ MOTUL 5100 Ester SEMI-SINT. 15W-50
§ MOTUL 300V competition SINT. 15W-50
Sertifikasi: API SG – JASO MA
Ternyata oli mineral gak cocok untuk motor baru, so yang pakai repsol moto 15W50 siap2 ganti aja Jangan Keliru Memilih Oli Mesin MINYAK pelumas atau oli tidak akan terpisahkan dengan mesin kendaraan bermotor. Tanpa oli, mesin rontok. Bila oli berkurang, komponen akan cepat aus akibat gesekan antara kedua permukaan komponen. Karena itu, kelangsungan hidup mesin amat dipengaruhi oleh oli. Makin besar kerja mesin, makin penting peran oli. Hal serupa juga terjadi pada sepeda motor, terutama di kota-kota besar, dimana lalu-lintas cenderung macet, ruwet, dan suhu kian panas. Mengingat penting dan peranannya, oli menjadi ladang bisnis menggiurkan paling tidak tiap 2.000 km sampai 5.000 km– oli harus diganti. Berbagai merek dan jenis oli pun bermunculan di pasaran. Mulai dari oli biasa (konvensional) yang disebut pelumas mineral, sampai oli sintetis dan semi sintetis.
Perbedaan ketiga jenis oli ini, bisa dilihat dari komponen dan unsur di dalamnya. Pelumas konvensional, umumnya terdiri atas 90% minyak dasar (crude oil), hasil penyulingan minyak bumi, ditambah 10% campuran bahan kimia aditif guna meningkatkan kinerjanya. Bahan kimia yang dipakai sebagai campuran biasanya detergen (pembersih), antioksidasi dan Index Viscosity Imorover (campuran peningkat kekentalan). Penggabungan unsur-unsur itu membentuk oli yang mampu melumasi mesin. Pelumas sintetis, sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan-bahan aditif. Jumlahnya menentukan jenis oli sintetisnya. Oli sintetis penuh (full synthetic oil) mengandung 100% bahan aditif, yaitu minyak dasar bahan kimia yang bukan dihasilkan dari penyulingan minyak bumi. Sedangkan oli semi sintetis pelumas yang dibuat dengan menggunakan minyak dasar bahan kimia dicampur minyak mineral.
Mengingat proses pengolahannya tidak lagi mengandalkan minyak dasar, bahan kimia yang banyak diaplikasi sebagai pengganti antara lain ester asam berbasa dua, ester organo fosfat, ester-silikat, glicol-polialkilena,silikon, klorida sert fluor hidrokarbon. Mengingat bahannya masih alami, oli mineral amat cocok untuk motor motor lawas, seperti Honda C-70, Honda C-90Z, Supercup, Astrea 800, Yamaha V-75, Suzuki Crystal, Binter Mercy, dan sebagainya. Kelebihannya, oli tak mudah menguap saat mesin ada pada temperatur ideal, sehingga jeroan yang sudah aus tidak bertambah parah.
Untuk mesin motor baru seperti Honda Supra, Karisma, Astrea Impressa, Yamaha F1-Z, RX-King, RX-Z, Kawak Ninja, Yamaha Vega, Yupiter, Kawak Kaze, Suzuki Shogun, dan sebagainya, bisa memakai oli semi-sintetis. Perpaduan unsur mineral dan kimia, mampu menjaga kondisi mesin tetap prima, tanpa meninggalkan kemampuan untuk melindungi komponen dalam mesin. Sedangkan oli full synthetic sangat cocok dipakai pada motor balap yang mesinnya terus menerus digeber pada putaran (rpm) tinggi. Oli ini mampu melumasi seluruh bagian mesin sampai di sela-sela kecil sekalipun. Tingkat kekentalannya pun stabil meski dalam kondisi ekstrem, dan mampu menjaga mesin meski pada suhu tinggi. Klasifikasi oli sintetis tidak berbeda dengan oli biasa. Pelumas sintetis mempunyai jenis klasifikasi tingkat kekentalan tunggal (single grade), misalnya SAE 20, SAE 40 dan SAE 50. Ada juga jenis klasifikasi tingkat kekentalan jamak (multigrade) antara lain SAE 15W-50 atau SAE 20W-50. Bahkan, pada aplikasi motor balap atau mesin berteknologi mutakhir, tingkat kekentalannya sering dibuat sangat ekstrem, misalnya SAE 5W-50, SAE 10W-60. Mengingat oli sintetis memiliki banyak keunggulan dan proses pembuatannya lebih rumit dibanding oli biasa, harganya pun relatif mahal. Nah, untuk memilih oli yang pas, sesuaikan dengan kebutuhan mesin
motor Anda. (amn)***

Senin, 09 Agustus 2010

Kasiat Buah dan Sayur




*) Disarikan dari Buku Terapi Jus Buah dan Sayur karangan Dr.Titi Sekarindah Ms,Sp GK

Hidup sehat alami merupakan impian semua orang, juga anda tentunya. Lagipula, siapapun tidak ingin dirinya menderita sakit bukan?



Untuk sehat tubuh memerlukan vitamin dalam pola makan yang seimbang. Tanpa vitamin dan mineral, proses pemanfaatan zat gizi yang dikonsumsi tidak dapat optimal. Vitamin utama dalam buah atau sayur yang sukar digantikan oleh makanan lain adalah Vitamin C, asam folat dan golongan karoten, terutama betakaroten yang akan bekerja sebagai anti oksidan.



1. Anggur : mencegah penyakit kanker, mencegah konstipasi dan menurunkan kadar kolesterol

2. Apel : menurunkan kadar kolesterol dan gula darah

3. Alpukat : baik untuk meningkatkan berat badan karena kalorinya tinggi

4. Belimbing : kaya akan potasium, cocok untuk mengontrol tekanan darah tinggi dan mencegah sariawan

5. Bengkuang : memperlancar BAB, mencegah dehidrasi, menurunkan kadar kolesterol darah dan menurunkan berat badan

6. Buah Naga : sebagai anti oksidan, anti kanker, menyembuhkan radang sendi, meningkatkan kesehatan mata dan mencegah konstipasi

7. Delima : anti oksidan, anti diare dan meningkatkan berat badan.

8. Jambu biji : anti oksidan, anti kanker dan baik untuk penderita demam berdarah

9. Jeruk bali : anti oksidan, anti kanker, menurunkan kadar kolesterol, mengobati sariawan dan menjaga kesehatan kulit

10. Jeruk keprok : anti oksidan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

11. Jeruk nipis : anti oksidan, anti kanker, mengobati sariawan, influensa, batuk dan mengencerkan dahak

12. Jeruk sunkist : meningkatkan kekebalan tubuh, memperkuat limfa, menurunkan kolesterol serta mengobati infeksi dan demam

13. Kesemek : menurunkan kadar kolesterol jahat

14. Kiwi : anti oksidan, anti kanker, mencegah influenza, mengobati sariawan dan meningkatkan daya tahan tubuh

15. Lengkeng : memperkuat limfa, mengendurkan syaraf, memulihkan tenaga, menjaga kesehatan kulit dan memperlancar saluran pencernaan

16. Mangga : anti oksidan, anti kanker, menambah kalori, meningkatkan berat badan dan mencegah konstipasi

17. Markisa : anti oksidan, anti kanker, serta menjaga kesehatan kulit dan mata.

18. Melon : anti oksidan, anti kanker, menambah kalorai, mengobati dehidrasi dan melancarkan BAB

19. Nanas : baik dikonsumsi untuk orang yang menderita radang sendi, hati2 untuk penderita diabetes (kadar gulanya tinggi).

20. Mengkudu : anti oksidan, anti kanker, menyembuhkan sariawan, influenza, memperbaiki kesehatan mata, kulit dan tulang serta memudahkan BAB

21. Pepaya : untuk penderita sembelit (susah BAB). Nilai gizinya tinggi

22. Pir : cocok sebagai selingan buat penderita diabetes karena indeks glikemiknya rendah. Mengatasi dehidrasi, mencegah konstipasi dan melancarkan BAB

23. Pisang : kandungan karbohidratnya tinggi, sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita diabetes karena karbohidratnya mudah diserap dan segera dapat menaikkan kadar gula darah. Baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi, pada saat diare (tidak dianjurkan untuk penderita gagal ginjal)

24. Rambutan : dapat meningkatkan berat badan dan mempercepat pemulihan dari sakit

25. Salak : menambah kalori dan menyembuhkan diare

26. Sawo : untuk meningkatkan kalori terutama saat baru sembuh dari sakit dan mengobati diare.

27. Semangka : kandungan gizi sangat tinggi, tidak dianjurkan untuk penderita diabetes. Sebagai anti oksidan, mencegah kanker prostat dan mencegah dehidrasi

28. Sirsak : meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlancar pencernaan

29. Srikaya : menaikkan berat badan , mencegah konstipasi dan baik diberikan pada saat penyembuhan penyakit

30. Stroberi : untuk memperbaiki limfa, mengobati infeksi saluran kemih, meningkatkan sekresi air liur dan cairan tubuh. Juga sebagai anti oksidan, anti virus dan anti kanker.

31. Tebu : memudahkan kerja kelenjar ludah dan air seni serta memperkuat ginjal

32. Terong belanda : sebagai anti oksidan, anti kanker serta untuk kesehatan mata dan kulit



Khasiat Kesehatan Sayur

1. Asparagus : anti oksidan, anti kanker, menjaga kesehatan tulang, mencegah dan mengobati anemia, mengobati hipertensi, serta melancarkan BAB

2. Bayam : gizi sangat tinggi, anti oksidan tinggi, mencegah penuaan dini dan mengatasi anemia. Jika dibuat jus harus segera dikonsumsi. Jika dimasak jangan terlalu lama karena kandungan gizinya akan rusak.

3. Bit : anti oksidan, anti kanker, menjaga kesehatan mata dan meningkatkan kadar hemoglobin

4. Brokoli : anti oksidan, anti kanker

5. Buncis : menurunkan kadar kolesterol, anti oksidan dan anti kanker

6. Selederi : menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol, memperlambat penuaan, anti oksidan, anti kanker dan mengobati dehidrasi

7. Jahe : mengurangi gejala radang sendi, migren, radang tenggorokan dan kolesterol tinggi

8. Kacang Panjang : baik untuk penderita diabetes, melancarkan BAB dan menurunkan kadar kolesterol

9. Kedelai : Baik untuk penderita gagal ginjal kronis, baik untuk wanita menopouse, menurunkan kadar kolesterol dan memperlambat proses penuaan

10. Kelapa : menambah kalori, mencegah konstipasi dan menjaga kesehatan kulit

11. Kembang Kol : anti oksidan, anti kanker, melancarkan BAB

12. Kol : anti oksidan, anti kanker, melancarkan BAB dan menghambat pertumbuhan tumor

13. Lettuce atau daun salad : mengurangi rasa sakit, khususnya sakit kepala, sebagai anti oksidan dan anti kanker

14. Mentimun : menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati dehidrasi dan menjaga kesehatan kulit

15. Tauge : tidak baik untuk penderita asam urat. Menjaga kesehatan kulit, memperlambat proses penuaan dan anti kanker

16. Tomat : mencegah kanker (terutama kanker prostat), anti oksidan, menjaga kesehatan mata dan kulit.

17. Wortel : hati2 untuk penderita diabetes karena kadar gulanya tinggi.mengandung serat tinggi, anti kanker, menjaga kesehatan mata, kulit, tulang serta melancarkan BAB

Selasa, 25 Mei 2010

BLITZ R 110

Kawasaki Blitz 110 Print E-mail

Image

Rp.11.500.000

Ternyata kebutuhan mengendarai motor dengan desain aerodinamis dan stabil sangat terpenuhi pada motor Blitz R. Dengan cc sekelas, motor ini terbukti mampu menunjukkan performa kestabilannya pada "top speed". Apalagi denganwarna-warna baru yang lebih glamour dan stylish, motor ini ternyata mampu menyiratkan gaya hidup modern dalam berkendara. Inilah gaya baru berkendara untuk pria dan wanita yang memerlukan gaya hidup modern dalam mengendarai keeksklusifan Kawasaki.

Image

Type Mesin : 4 langkah, SOHC 2 Katup
Diameter x Langkah : 53,0 x 50,6mm
Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 112cc
Perbandingan Kompresi : 9,5 : 1
Daya Maksimum : 6,6 KW ( 9,0 PS ) / 8.000 RPM
Torsi Maksimum : 8,6 Nm / 6.500 RPM
Karburator : Keihin PB 18
Sistem Starter : Electric&Kick Starter
Jumlah Transmisi : 4 speed
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4, Rotary
Tipe Sistem Reduksi Primer : Gear
Kopling : Centrifugal, Wet multi disc
Tipe sistem final drive : Chain drive
Rasio reduksi : 2,571 ( 36/14 )
Drive rasio keseluruhan : 8.893 @ top gear
Sistem Pengapian : CDI


Image

Sistem Pelumasan Oli : Forced Lubrication ( Wet Sump )
Sistem Pendinginan : Pendinginan dengan udara
Sistem Penyaringan Oli : DFLS ( filter ganda )
Kapasitas Pelumas Mesin : 1,0 liter ( kering )
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 4,5 liter
Busi : NGK C6HSA / ND U20FS-U
PanjangxlebarxTinggi : 1865mm x 695mm x 1040mm
Tinggi Tempat Duduk : 750mm
Jarak Poros Roda : 1215mm
Jarak terendah ke tanah : 150mm
Berat kosong : 95 kg
Tipe Rangka : Pipe Backbone
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swing Arm
Ukuran Ban Depan : 2,50” – 17”
Ukuran Ban Belakang : 2,75”-17”
Rem Depan : Cakram Twin Pot
Rem Belakang : Drum / Tromol
Pelek Roda : Spoke / Jari-jari

Sehubungan dengan pengembangan produk yang terus menerus dilakukan, spesifikasi di atas sewaktu-waktu dapat diubah

www.kawasaki-motor.co.id

Image

Selasa, 18 Mei 2010

Kadaluarsa Tabung Gas


Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Diensya Nofianti

PONTIANAK, KOMPAS.com — Jatuhnya korban luka dan kerugian material akibat ledakan tabung elpiji di sejumlah wilayah di Tanah Air bukan lagi merupakan berita baru. Insiden seperti ini berkali-kali terulang. Salah satu penyebab kecelakaan itu adalah praktik curang dengan penggunaan tabung elpiji kedaluwarsa disertai praktik pengoplosan gas.

Bagaimana konsumen membedakan tabung gas layak pakai dengan tabung yang kedaluwarsa? Tentu belum banyak orang yang memahami hal ini. Tak ada salahnya untuk menyimak penjelasan berikut demi keselamatan Anda dalam menggunakan tabung elpiji.

Setiap tabung elpiji, baik berukuran 12 kilogram maupun 3 kg, memiliki nomor registrasi dengan tanggal dan tahun kedaluwarsa yang tercantum pada bagian tabung. "Pastikan masa kedaluwarsanya dengan mengecek langsung nomor registrasinya. Tabung elpiji masa kedaluwarsanya lima tahun setelah produksi," ungkap Assistant Manager External Relationship Pertamina Regional VI Kalimantan Bambang Irianto, Selasa (18/5/2010) malam.

Menurut Bambang, kondisi fisik yang kurang bagus belum tentu tabung sudah kedaluwarsa. Demikian pula sebaliknya. "Setiap pengisian ulang, pihak Pertamina selalu mengecek kondisi fisik tabung, ada yang di-repair dan ada pula yang dihancurkan jika kondisi fisiknya tak layak," tegasnya.

Ia menjelaskan, tanggal kedaluwarsa ditulis dalam alfa code sesuai nomornya sebagai A atau B, C, atau D dan diikuti dua digit angka. Contohnya D06. Abjad mewakili satu kuartal, A untuk kuartal I (Januari-Maret), B untuk kuartal II (April-Juni), C untuk kuartal III (Juli-September), dan D untuk kuartal IV (Oktober-Desember). Dua digit angka berikutnya merupakan tahun kedaluwarsa. Jadi, jika tertulis D06 pada tabung gas elpiji, berarti kedaluwarsanya Desember 2006.

Selasa, 11 Mei 2010

Obat Daftar G

OBAT daftar G, artinya berbahaya. G singkatan dari Gevaarlijk, bahasa Belanda artinya berbahaya. Obat daftar G menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 02396/A/SK/VIII/1989 dinyatakan, bahwa obat daftar G adalah obat keras. Yaitu semua obat yang pada bungkus luarnya oleh si pembuat disebutkan, bahwa obat hanya boleh diserahkan dengan resep dokter.

Obat ini biasanya ditandai dengan logo lingkaran merah dengan tulisan K ditengahnya, baik pada kotak dan atau bungkusnya.

Yang termasuk dalam obat daftar G contohnya :

01. Antibiotik : amoksisilina, ampisilina, super tetra, tetracycline, trisulfa, ripamfisin, khlorampenicol, dan lain-lain.

02. Anti mual : metoklopramid HCL dan lain-lain.

03. Pencahar : bisacodil (dulcolax, dan lain-lain).

04. Obat sakit perut : Hyosine N-butilbromide (buscopan, dan lain-lain).

05. Obat asma : aminophyline, salbutamol, dan lain-lain.

06. Penghilang nyeri : asam mefenamat (ponstan, mectan, dan lain-lain).

07. Antihistamin : dimenhidrinat (antimo, dan lain-lain), Dexchlorphynrimine maleat (CTM, dan lain-lain).

08. Anti jamur : Nistatin, mekonazol.

09. Pemucat kulit : hidroquinon, dan lain-lain.

10. Anti rematik : ibuprofen, diclofenac, piroxicam, dan lain-lain.

11. Kortikosteroid : dexamethasone, prednisone, dan lain-lain.

12. Obat lambung : cimetidine, ranitidine, dan lain-lain.

13. Obat Asam urat : allopurinol, dan lain-lain.

14. Obat Kencing manis : glibenclamid, dan lain-lain.

15. Obat tekanan darah tinggi : captopril, reserpin, HCT, dan lain-lain.

Selain obat di atas masih banyak lagi yang termasuk obat daftar G yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Obat-obat tersebut jika dikonsumsi tanpa pengawasan dokter akan menimbulkan efek samping terhadap tubuh (jantung, hati, lambung, ginjal, dan lain-lain), baik karena dosis yang berlebihan maupun karena waktu pemakaian yang terlalu lama maupun terlalu pendek dan tergantung jenis obat yang dikonsumsi.

Efek samping tersebut baik ringan, seperti gatal-gatal, pusing, mual-mual, nyeri ulu hati, sampai yang berat, diare, sampai yang berat berupa menurunnya kesadaran, koma bahkan kematian.

Kita akui obat daftar G tersebut dapat ditemui di beberapa outlet yang secara kewenangan tidak dibenarkan menjual obat tersebut. Hal ini karena masih lemahnya mekanisme kontrol terhadap peredaran obat tersebut mulai dari pabrik, distributor maupun di tingkat pengecer, karena terbatasnya tenaga pengawas dan tentunya karena kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi terhadap obat-obatan tersebut karena harganya yang lebih miring dibanding jika dibeli di outlet resmi (apotik) tanpa menyadari bahaya yang akan timbul


Obat mabuk perjaianan meru­pakan antihistamin sehingga penggunaannya hanya bila di­perlukan dan tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.

Mabuk perjalanan (Motion Sick­ness) sendiri, menurut sebuah artikel yang diterbitkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah keluhan dan gejala yang timbul pada waktu seseorang menumpang kendaraan darat, laut maupun udara.

Penyebab adalah, rangsangan yang berlebihan terhadap vestibular. Sedangkan gejala utamanya adalah mual dan muntah, yang dapat didahului hiperventilasi, ludah yang banyak, muka pucat, sakit kepala, gelisah, lelah, menja­di lemah dan tidak dapat konsentrasi.

Bila muntah berlebihan dapat menyebab­kan tekanan darah menurun dan dehidrasi. Pada orang yang sedang sakit, mabuk perjalanan dapat merupakan komplikasi yang serius.

Penanggulangannya dapat ditempuh melalui terapi non-obat yaitu, untuk mencegah kemungkinan timbulnya mabuk perjalanan misalnya :

• Membaca sebaiknya dihindari. • Untuk mengurang rasa mual sebaiknya bila mungkin posisi terlentang atau setengah terlentang dengan penahan kepala dan sudut penglihatan 45o. • Tidak makan berlebihan atau minurn alkohol sebelum dan selama perjalanan.

Sedangkan terapi obat dapat ditempuh dengan meminum Dimenhidrinat. Dimenhidrinat adalah garam 8-kloroteo-filinat dan antihistamin difenhidramin. Walaupun mekanisme kerja dimenhidrinat yang sebenarnya belum diketahui dengan jelas, namun dimenhidrinat mempunyai efek menekan fungsi hiperstimulasi labirin. Obat ini efektif untuk mencegah dan pengobatan mual dan muntah yang disebabkan mabuk perjalanan. Dimenhi­drinat dapat juga dipakai untuk vertigo (pusing yang berputar), namun penggu­naannya harus dengan pengawasan dokter.

Hal yang perlu diperhatikan: - Hindari minum obat ini bersama­-sama dengan alkohol. - Jangan minum obat ini bersama sedatif atau penenang tanpa konsultasi dengan dokter. - Selama minum obat ini jangan menjalankan mesin atau rnengendarai kendaran bermotor. - Jangan minum obat ini jika mempunyai penyakit asma, glaukoma, periyakit paru kronik, sesak napas. - Jangan diberikan pada anak dibawah umur 2 tahun kecuali atas anjuran dokter. - Hati-hati penggunaan pada anak-­anak dan usia lanjut karena umumnya lebih peka terhadap obat tersebut. - Untuk ibu hamil dan menyusui konsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat ini. - Jauhkan dari jangkauan anak kecil.

Efek yang tidak diinginkan dari obat ini adalah Dapat menyebabkan mengantuk.

Aturan pemakaian: -Dewasa: 50 - 100 mg tiap 4 - 6 jam, tidak lebih dan 400 mg sehari. -Anak-anak: 2 - 6 tahun : 12,5 mg tiap 6 - 8 jam, tidak lebih dari 150 mg sehari. -6-12 tahun: 25,0 mg tiap 6 - 8 jam, tidak lebih dari 75 mg sehari.

Rabu, 05 Mei 2010

awal blues


Mengenal Musik Blues
Written by madmax

Abad ke-19. Di ruang gelap dan pengap, di tempat penampungan para budak. Terdengar nyanyian yang penuh rintihan dari perasaan terkukung, yang memenuhi suasana tanah pertanian Amerika yang dingin, sombong dan membosankan. Tradisi oral (bernyanyi tanpa musik) dari budak asal Afrika tersebut, lambat laun mengalami akulturisasi dengan musik tradisional Eropa, dan melahirkan sebuah aliran musik baru, bernama blues.

Nama blues lahir dari istilah blue yang selalu dikonotasikan dengan perasaan depresi dan melankoli. Akhir abad ke-19, musik blues mulai mendominasi daerah pinggiran di bagian selatan Amerika. Baru pada tahun 1910, istilah blues resmi dipakai.

Permainan gitar pada musik blues, populer pada abad ke-20. Sebelumnya para musisi blues sering memakai banjo selama bertahun tahun, dan musik blues pun terus berkembang. Bahkan di setiap daerah Amerika, melahirkan warna musik blues yang berbeda seperti Chicago Blues (Muddy Waters, Koko Taylor), Delta Blues (Robert Lockwood jr), East Cost Blues (John Jackson) dan Texas Blues (Mike Morgan & The Crawl).

Perkembangan teknologi dalam instrumen musik, kemudian melahirkan warna baru seperti electric blues, electric harmonica blues, modern acoustic blues dan modern electric blues.Jimi Hendrix

Modern electric blues adalah subgenre blues yang paling populer hingga saat ini. Dari genre tersebut, lahir puluhan tokoh musik blues seperti B.B. King, Buddy Guy, John Lee Hocker, Jhony Winter, Koko Taylor, Robert Cray, Taj Mahal, Dave Hole, Tinsley Ellis Freddie King, Stevie Ray Vaughan dan Kenny Wayne Shepherd.

Modern electeric blues muncul pada awal dekade 60-an, saat pamor musik blues menurun dan perusahaan rekaman besar AS enggan mengontrak mereka. Band-band blues dari Inggris kemudian mengisi kekosongan itu. Para musisi Inggris seperti Eric Clapton, The rolling Stones, John Mayal dan Bluesbreaker akhirnya memberi suasana baru bagi para musisi blues Amerika. Invasi British Blues ini memicu musisi asal Amerika untuk menawarkan warna baru musik blues.

Musik blues adalah musik yang riil, tentang manusia dan segala persoalannya yang nyata. Benar-benar nyata dan kasar, mereka juga memainkan apa yang ingin mereka mainkan tanpa perlu banyak persiapan dan tidak dibuat-buat. Mungkin itulah satu alasan yang membuat seorang Johnny Winter sangat tergila-gila pada blues.

Gitaris Jimi Hendrix juga termasuk tokoh musik blues yang banyak mempengaruhi musisi lain. Sebenarnya musik Jimi lebih mengarah ke aliran hard rock, lewat lagu - lagu seperti purple haze, foxy lady, dan crosstown traffic. Tetapi Jimi juga terkenal lewat nomor blues seperti red house dan voodoo child.

Dengan teknik permainan gitarnya yang aneh, Jimi menjadi pionir dalam musik blues yang didominasi electric sound yang sangat impresif, yang kemudian menarik perhatian gitaris lainya untuk lebih mengeksplorasi sound.

Setelah era kemunculan Jimi Hendrix, banyak bermunculan musisi blues rock seperti mendiang Stevie Ray Vaughan, Tinsley Ellis, Taj Mahal dan dari generasi muda ada Kenny Wayne Shepherd.

Perjalanan musik memang tidak berhenti sampai di situ, dan perkembangannya terus bergulir. Namun, tentunya blues kekinian lebih banyak orang yang tahu dan menikmatinya. Lepas dari itu, semua orang tahu bahwa sangat banyak aliran musik saat ini yang lahir dari kontribusi blues sebagai induknya

Penyanyi blues yang terkenal

  • W. C. Handy (1873-1958), "Bapak Blues"
  • Bessie Smith (1894-1937)
  • Memphis Minnie (1897-1973)
  • Alberto Cañizares (lahir tahun 1979)
  • Louis Armstrong, (1901-1971)
  • Miquelo Ortiz (lahir tahun 1977)
  • Louis Jordan (1908-1975)
  • Daniel Ibarra (lahir tahun 1979)
  • Robert Johnson (1909/1912-1938)
  • B. B. King (lahir tahun 1925)
  • Ray Charles, (1930-2004)
  • Jimi Hendrix (27 November 1942 – 18 September 1970)
  • Eric Clapton, (lahir tahun 1945)

Rabu, 21 April 2010

TIPS MERAWAT TABUNG GAS

Merawat Tabung Gas
Agar acara memasak Anda lebih nyaman tanpa rasa waswas tabung kompor gas Anda akan bocor, ikuti beberapa tips atau cara merawat gas berikut ini.

1. KONDISI
Pada saat membeli gas, pilihlah tabung yang kondisinya baik dan perhatikan tanggal kedaluwarsanya.
2. CEK SELANG
Untuk mencegah kebocoran, periksalah selang tabung gas, minimal sebulan sekali.
3. REGULATOR
Sebaiknya gunakan regulator yang ada meterannya agar memudahkan mengetahui berapa banyak gas yang tersisa.
4. CINCIN KARET
Ketika memasang regulator, perhatikan apakah ada suara mendesis atau tercium bau gas! Jika ya, segera lepaskan regulator dan cek cincin karet pada tutup gas.
5. STOK
Mintalah beberapa buah cincin karet sekaligus kepada penjual gas untuk stok. Karena, terkadang ada tabung gas yang tidak disertai cincin karet atau ukuran cincinnya tak sesuai sehingga gas mudah keluar atau bocor.
6. POSISI
Letakkan tabung gas pada posisi berdiri tegak agar regulator dapat mengunci dengan baik.(sumber: kompas.com)