Selasa, 25 Mei 2010

BLITZ R 110

Kawasaki Blitz 110 Print E-mail

Image

Rp.11.500.000

Ternyata kebutuhan mengendarai motor dengan desain aerodinamis dan stabil sangat terpenuhi pada motor Blitz R. Dengan cc sekelas, motor ini terbukti mampu menunjukkan performa kestabilannya pada "top speed". Apalagi denganwarna-warna baru yang lebih glamour dan stylish, motor ini ternyata mampu menyiratkan gaya hidup modern dalam berkendara. Inilah gaya baru berkendara untuk pria dan wanita yang memerlukan gaya hidup modern dalam mengendarai keeksklusifan Kawasaki.

Image

Type Mesin : 4 langkah, SOHC 2 Katup
Diameter x Langkah : 53,0 x 50,6mm
Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 112cc
Perbandingan Kompresi : 9,5 : 1
Daya Maksimum : 6,6 KW ( 9,0 PS ) / 8.000 RPM
Torsi Maksimum : 8,6 Nm / 6.500 RPM
Karburator : Keihin PB 18
Sistem Starter : Electric&Kick Starter
Jumlah Transmisi : 4 speed
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4, Rotary
Tipe Sistem Reduksi Primer : Gear
Kopling : Centrifugal, Wet multi disc
Tipe sistem final drive : Chain drive
Rasio reduksi : 2,571 ( 36/14 )
Drive rasio keseluruhan : 8.893 @ top gear
Sistem Pengapian : CDI


Image

Sistem Pelumasan Oli : Forced Lubrication ( Wet Sump )
Sistem Pendinginan : Pendinginan dengan udara
Sistem Penyaringan Oli : DFLS ( filter ganda )
Kapasitas Pelumas Mesin : 1,0 liter ( kering )
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 4,5 liter
Busi : NGK C6HSA / ND U20FS-U
PanjangxlebarxTinggi : 1865mm x 695mm x 1040mm
Tinggi Tempat Duduk : 750mm
Jarak Poros Roda : 1215mm
Jarak terendah ke tanah : 150mm
Berat kosong : 95 kg
Tipe Rangka : Pipe Backbone
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swing Arm
Ukuran Ban Depan : 2,50” – 17”
Ukuran Ban Belakang : 2,75”-17”
Rem Depan : Cakram Twin Pot
Rem Belakang : Drum / Tromol
Pelek Roda : Spoke / Jari-jari

Sehubungan dengan pengembangan produk yang terus menerus dilakukan, spesifikasi di atas sewaktu-waktu dapat diubah

www.kawasaki-motor.co.id

Image

Selasa, 18 Mei 2010

Kadaluarsa Tabung Gas


Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Diensya Nofianti

PONTIANAK, KOMPAS.com — Jatuhnya korban luka dan kerugian material akibat ledakan tabung elpiji di sejumlah wilayah di Tanah Air bukan lagi merupakan berita baru. Insiden seperti ini berkali-kali terulang. Salah satu penyebab kecelakaan itu adalah praktik curang dengan penggunaan tabung elpiji kedaluwarsa disertai praktik pengoplosan gas.

Bagaimana konsumen membedakan tabung gas layak pakai dengan tabung yang kedaluwarsa? Tentu belum banyak orang yang memahami hal ini. Tak ada salahnya untuk menyimak penjelasan berikut demi keselamatan Anda dalam menggunakan tabung elpiji.

Setiap tabung elpiji, baik berukuran 12 kilogram maupun 3 kg, memiliki nomor registrasi dengan tanggal dan tahun kedaluwarsa yang tercantum pada bagian tabung. "Pastikan masa kedaluwarsanya dengan mengecek langsung nomor registrasinya. Tabung elpiji masa kedaluwarsanya lima tahun setelah produksi," ungkap Assistant Manager External Relationship Pertamina Regional VI Kalimantan Bambang Irianto, Selasa (18/5/2010) malam.

Menurut Bambang, kondisi fisik yang kurang bagus belum tentu tabung sudah kedaluwarsa. Demikian pula sebaliknya. "Setiap pengisian ulang, pihak Pertamina selalu mengecek kondisi fisik tabung, ada yang di-repair dan ada pula yang dihancurkan jika kondisi fisiknya tak layak," tegasnya.

Ia menjelaskan, tanggal kedaluwarsa ditulis dalam alfa code sesuai nomornya sebagai A atau B, C, atau D dan diikuti dua digit angka. Contohnya D06. Abjad mewakili satu kuartal, A untuk kuartal I (Januari-Maret), B untuk kuartal II (April-Juni), C untuk kuartal III (Juli-September), dan D untuk kuartal IV (Oktober-Desember). Dua digit angka berikutnya merupakan tahun kedaluwarsa. Jadi, jika tertulis D06 pada tabung gas elpiji, berarti kedaluwarsanya Desember 2006.

Selasa, 11 Mei 2010

Obat Daftar G

OBAT daftar G, artinya berbahaya. G singkatan dari Gevaarlijk, bahasa Belanda artinya berbahaya. Obat daftar G menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 02396/A/SK/VIII/1989 dinyatakan, bahwa obat daftar G adalah obat keras. Yaitu semua obat yang pada bungkus luarnya oleh si pembuat disebutkan, bahwa obat hanya boleh diserahkan dengan resep dokter.

Obat ini biasanya ditandai dengan logo lingkaran merah dengan tulisan K ditengahnya, baik pada kotak dan atau bungkusnya.

Yang termasuk dalam obat daftar G contohnya :

01. Antibiotik : amoksisilina, ampisilina, super tetra, tetracycline, trisulfa, ripamfisin, khlorampenicol, dan lain-lain.

02. Anti mual : metoklopramid HCL dan lain-lain.

03. Pencahar : bisacodil (dulcolax, dan lain-lain).

04. Obat sakit perut : Hyosine N-butilbromide (buscopan, dan lain-lain).

05. Obat asma : aminophyline, salbutamol, dan lain-lain.

06. Penghilang nyeri : asam mefenamat (ponstan, mectan, dan lain-lain).

07. Antihistamin : dimenhidrinat (antimo, dan lain-lain), Dexchlorphynrimine maleat (CTM, dan lain-lain).

08. Anti jamur : Nistatin, mekonazol.

09. Pemucat kulit : hidroquinon, dan lain-lain.

10. Anti rematik : ibuprofen, diclofenac, piroxicam, dan lain-lain.

11. Kortikosteroid : dexamethasone, prednisone, dan lain-lain.

12. Obat lambung : cimetidine, ranitidine, dan lain-lain.

13. Obat Asam urat : allopurinol, dan lain-lain.

14. Obat Kencing manis : glibenclamid, dan lain-lain.

15. Obat tekanan darah tinggi : captopril, reserpin, HCT, dan lain-lain.

Selain obat di atas masih banyak lagi yang termasuk obat daftar G yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Obat-obat tersebut jika dikonsumsi tanpa pengawasan dokter akan menimbulkan efek samping terhadap tubuh (jantung, hati, lambung, ginjal, dan lain-lain), baik karena dosis yang berlebihan maupun karena waktu pemakaian yang terlalu lama maupun terlalu pendek dan tergantung jenis obat yang dikonsumsi.

Efek samping tersebut baik ringan, seperti gatal-gatal, pusing, mual-mual, nyeri ulu hati, sampai yang berat, diare, sampai yang berat berupa menurunnya kesadaran, koma bahkan kematian.

Kita akui obat daftar G tersebut dapat ditemui di beberapa outlet yang secara kewenangan tidak dibenarkan menjual obat tersebut. Hal ini karena masih lemahnya mekanisme kontrol terhadap peredaran obat tersebut mulai dari pabrik, distributor maupun di tingkat pengecer, karena terbatasnya tenaga pengawas dan tentunya karena kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi terhadap obat-obatan tersebut karena harganya yang lebih miring dibanding jika dibeli di outlet resmi (apotik) tanpa menyadari bahaya yang akan timbul


Obat mabuk perjaianan meru­pakan antihistamin sehingga penggunaannya hanya bila di­perlukan dan tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.

Mabuk perjalanan (Motion Sick­ness) sendiri, menurut sebuah artikel yang diterbitkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah keluhan dan gejala yang timbul pada waktu seseorang menumpang kendaraan darat, laut maupun udara.

Penyebab adalah, rangsangan yang berlebihan terhadap vestibular. Sedangkan gejala utamanya adalah mual dan muntah, yang dapat didahului hiperventilasi, ludah yang banyak, muka pucat, sakit kepala, gelisah, lelah, menja­di lemah dan tidak dapat konsentrasi.

Bila muntah berlebihan dapat menyebab­kan tekanan darah menurun dan dehidrasi. Pada orang yang sedang sakit, mabuk perjalanan dapat merupakan komplikasi yang serius.

Penanggulangannya dapat ditempuh melalui terapi non-obat yaitu, untuk mencegah kemungkinan timbulnya mabuk perjalanan misalnya :

• Membaca sebaiknya dihindari. • Untuk mengurang rasa mual sebaiknya bila mungkin posisi terlentang atau setengah terlentang dengan penahan kepala dan sudut penglihatan 45o. • Tidak makan berlebihan atau minurn alkohol sebelum dan selama perjalanan.

Sedangkan terapi obat dapat ditempuh dengan meminum Dimenhidrinat. Dimenhidrinat adalah garam 8-kloroteo-filinat dan antihistamin difenhidramin. Walaupun mekanisme kerja dimenhidrinat yang sebenarnya belum diketahui dengan jelas, namun dimenhidrinat mempunyai efek menekan fungsi hiperstimulasi labirin. Obat ini efektif untuk mencegah dan pengobatan mual dan muntah yang disebabkan mabuk perjalanan. Dimenhi­drinat dapat juga dipakai untuk vertigo (pusing yang berputar), namun penggu­naannya harus dengan pengawasan dokter.

Hal yang perlu diperhatikan: - Hindari minum obat ini bersama­-sama dengan alkohol. - Jangan minum obat ini bersama sedatif atau penenang tanpa konsultasi dengan dokter. - Selama minum obat ini jangan menjalankan mesin atau rnengendarai kendaran bermotor. - Jangan minum obat ini jika mempunyai penyakit asma, glaukoma, periyakit paru kronik, sesak napas. - Jangan diberikan pada anak dibawah umur 2 tahun kecuali atas anjuran dokter. - Hati-hati penggunaan pada anak-­anak dan usia lanjut karena umumnya lebih peka terhadap obat tersebut. - Untuk ibu hamil dan menyusui konsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat ini. - Jauhkan dari jangkauan anak kecil.

Efek yang tidak diinginkan dari obat ini adalah Dapat menyebabkan mengantuk.

Aturan pemakaian: -Dewasa: 50 - 100 mg tiap 4 - 6 jam, tidak lebih dan 400 mg sehari. -Anak-anak: 2 - 6 tahun : 12,5 mg tiap 6 - 8 jam, tidak lebih dari 150 mg sehari. -6-12 tahun: 25,0 mg tiap 6 - 8 jam, tidak lebih dari 75 mg sehari.

Rabu, 05 Mei 2010

awal blues


Mengenal Musik Blues
Written by madmax

Abad ke-19. Di ruang gelap dan pengap, di tempat penampungan para budak. Terdengar nyanyian yang penuh rintihan dari perasaan terkukung, yang memenuhi suasana tanah pertanian Amerika yang dingin, sombong dan membosankan. Tradisi oral (bernyanyi tanpa musik) dari budak asal Afrika tersebut, lambat laun mengalami akulturisasi dengan musik tradisional Eropa, dan melahirkan sebuah aliran musik baru, bernama blues.

Nama blues lahir dari istilah blue yang selalu dikonotasikan dengan perasaan depresi dan melankoli. Akhir abad ke-19, musik blues mulai mendominasi daerah pinggiran di bagian selatan Amerika. Baru pada tahun 1910, istilah blues resmi dipakai.

Permainan gitar pada musik blues, populer pada abad ke-20. Sebelumnya para musisi blues sering memakai banjo selama bertahun tahun, dan musik blues pun terus berkembang. Bahkan di setiap daerah Amerika, melahirkan warna musik blues yang berbeda seperti Chicago Blues (Muddy Waters, Koko Taylor), Delta Blues (Robert Lockwood jr), East Cost Blues (John Jackson) dan Texas Blues (Mike Morgan & The Crawl).

Perkembangan teknologi dalam instrumen musik, kemudian melahirkan warna baru seperti electric blues, electric harmonica blues, modern acoustic blues dan modern electric blues.Jimi Hendrix

Modern electric blues adalah subgenre blues yang paling populer hingga saat ini. Dari genre tersebut, lahir puluhan tokoh musik blues seperti B.B. King, Buddy Guy, John Lee Hocker, Jhony Winter, Koko Taylor, Robert Cray, Taj Mahal, Dave Hole, Tinsley Ellis Freddie King, Stevie Ray Vaughan dan Kenny Wayne Shepherd.

Modern electeric blues muncul pada awal dekade 60-an, saat pamor musik blues menurun dan perusahaan rekaman besar AS enggan mengontrak mereka. Band-band blues dari Inggris kemudian mengisi kekosongan itu. Para musisi Inggris seperti Eric Clapton, The rolling Stones, John Mayal dan Bluesbreaker akhirnya memberi suasana baru bagi para musisi blues Amerika. Invasi British Blues ini memicu musisi asal Amerika untuk menawarkan warna baru musik blues.

Musik blues adalah musik yang riil, tentang manusia dan segala persoalannya yang nyata. Benar-benar nyata dan kasar, mereka juga memainkan apa yang ingin mereka mainkan tanpa perlu banyak persiapan dan tidak dibuat-buat. Mungkin itulah satu alasan yang membuat seorang Johnny Winter sangat tergila-gila pada blues.

Gitaris Jimi Hendrix juga termasuk tokoh musik blues yang banyak mempengaruhi musisi lain. Sebenarnya musik Jimi lebih mengarah ke aliran hard rock, lewat lagu - lagu seperti purple haze, foxy lady, dan crosstown traffic. Tetapi Jimi juga terkenal lewat nomor blues seperti red house dan voodoo child.

Dengan teknik permainan gitarnya yang aneh, Jimi menjadi pionir dalam musik blues yang didominasi electric sound yang sangat impresif, yang kemudian menarik perhatian gitaris lainya untuk lebih mengeksplorasi sound.

Setelah era kemunculan Jimi Hendrix, banyak bermunculan musisi blues rock seperti mendiang Stevie Ray Vaughan, Tinsley Ellis, Taj Mahal dan dari generasi muda ada Kenny Wayne Shepherd.

Perjalanan musik memang tidak berhenti sampai di situ, dan perkembangannya terus bergulir. Namun, tentunya blues kekinian lebih banyak orang yang tahu dan menikmatinya. Lepas dari itu, semua orang tahu bahwa sangat banyak aliran musik saat ini yang lahir dari kontribusi blues sebagai induknya

Penyanyi blues yang terkenal

  • W. C. Handy (1873-1958), "Bapak Blues"
  • Bessie Smith (1894-1937)
  • Memphis Minnie (1897-1973)
  • Alberto CaƱizares (lahir tahun 1979)
  • Louis Armstrong, (1901-1971)
  • Miquelo Ortiz (lahir tahun 1977)
  • Louis Jordan (1908-1975)
  • Daniel Ibarra (lahir tahun 1979)
  • Robert Johnson (1909/1912-1938)
  • B. B. King (lahir tahun 1925)
  • Ray Charles, (1930-2004)
  • Jimi Hendrix (27 November 1942 – 18 September 1970)
  • Eric Clapton, (lahir tahun 1945)