Rabu, 17 Februari 2010

Disfungsi Ereksi


Apakah Yang Dimaksud Dengan DIsfungsi Ereksi?
Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan yang terjadi secara menetap dimana seorang pria tidak mampu untuk memulai dan mempertahankan ereksi untuk senggama (berhubungan intim) yang memuaskan, akan tetapi gairah seksual tetap ada bahkan tidak berkurang.

Gangguan ereksi dapat dialami sesaat oleh semua pria, sehingga para dokter akan mengkategorikan sebagai disfungsi ereksi bila kurang lebih 25% dari total usaha untuk melakukan hubungan suami istri tidak berhasil mempertahankan ereksinya sehingga senggama yang memuaskan tidak tercapai. Agar bisa tegak (ereksi), organ penis (alat kelamin pria) memerlukan darah yang cukup sehingga jika terdapat gangguan pada pembuluh darah atau sumbatan akan menimbulkan gangguan ereksi. Begitu pula jika ada gangguan pada saraf atau masalah psikologis, dapat pula mempengaruhi fungsi seksual.

Proses Terjadinya Ereksi
Stimulasi Seksual - Saraf Parasimpatis - Pelepasan nitric oxide - cGMP - Relaksasi otot polos di jaringan erektil dan pembuluh darah di corpus cavernosum - Aliran darah ke penis meningkat - EREKSI


Mengapa bisa terkena disfungsi ereksi?
Seperti telah diketahui seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan seorang pria dalam mempertahankan ereksi akan semakin menurun. Namun selain itu, terdapat pula beberapa faktor lain yang dapat mengakibatkan disfungsi ereksi sejak dini, antara lain:
1. Faktor Fisik
* Diabetes (penyakit gula)
* Tekanan darah tinggi
* Kolestrol tinggi
* Penyakit jantung
* Operasi prostat
* Cedera tulang belakang
* Trauma
* Stroke
* Efek samping dari obat -obatan (misalnya, obat anti depresi)
* Faktor-faktor lainnya
- Merokok
- Alkohol
- Diet yang buruk
2. Gangguan Psikologis
* Depresi/stress/kelelahan
* Kecemasan/ketakutan/konflik
* Kehilangan orang yang dicintai
* Perubahan status sosial (misalnya, mendadak jatuh miskin)
* Pikiran negatif (adanya ketidakharmonisan dalam hubungan suami istri)

Sejumlah 85% dari kasus disfungsi seksual terjadi karena faktor fisik (penyakit) dan sisanya akibat adanya gangguan psikologis. Bila anda mengalami gangguan saat bersenggama akan tetapi tidak menglami gangguan ereksi pada pagi hari, besar kemungkinan Anda mengalami masalah psikologis.
Segera kunjungi dokter untuk mengetahui penyebab pasti gangguan ereksi tersebut.

Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi Disfungsi Ereksi?
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengetahui dengan tepat apa penyebab terjadinya disfungsi ereksi pada diri Anda sehingga penanganan dapat diberikan terhadap faktor yang menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi tersebut. Bila Anda mengalami gangguan ereksi ada baiknya Anda memeriksakan diri Anda dan mengetahui kondisi fisik Anda.

Bila diakibatkan karena penyakit fisik maka selayaknya penyakit tersebut diobati bersamaan dengan pengobatan untuk disfungsi ereksi. Bila diakibatkan krena adanya tekanan ataupun masalah dalam hubungan suami istri/pasutri, segera cari solusinya dan konsultasikan juga dengan dokter Anda.

Hentikan kebiasaan Anda merokok dan minum-minuman beralkohol karena hal tersebut bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya disfungsi ereksi

Ref.
1. Massachusetts Male Aging Study 1998
2. NIH Consensus Conference. Impotence. JAMA 1993
3. Impotence. ADAM 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar